Pengabdian Dokter Monalisa, Pernah Terpeselet dan Jatuh ke Sungai

Pengabdian Dokter Monalisa, Pernah Terpeselet dan Jatuh ke Sungai
Monalisa, dokter di daerah terpencil yang bertugas di Puskesmas Silayang, Kecamatan Mapattunggul Selatan, Pasaman. Foto:: Istimewa for PADANG EKSPRES/JPG

Dari pusat ibu kota kecamatan tepatnya di Silayang, naik ojek ongkosnya Rp 200 ribu per orang. Kemudian naik perahu tempek ongkosnya Rp 700 ribu untuk satu perahu  dari Jorong Muaro menuju Jorong Partamuan.

”Jadi untuk masyarakat, tidak ada kata tidak. Meski bersusah payah, pengobatan untuk warga harus dilakukan. Ini adalah tugas saya selaku tim medis untuk Kecamatan ini,”ujar Mona.

Ia juga menceritakan pengalaman  berkesan lainnya, yaitu waktu itu dia jatuh dari jembatan ke sungai. Saat itu dalam tugas puskesmas keliling. Saat kejadian ia berboncengan dengan Camat MTS yang tidak lain adalah suaminya.

Saat  melewati jembatan dengan kondisi cuaca gerimis jembatan jadi licin. Motor trabas yang ditumpanginya  terpeleset, ia dan pak camat terjun bebas ke sungai. Sementara motor trabas tersangkut di jembatan. Beruntung dirinya dan suaminya selamat. Hanya mengalami luka lecet.

”Beruntung air sungai agak dalam, jadi hanya luka lecet,” sebutnya.

Dr Monalisa mengatakan, ia sudah mengabdikan dirinya selama 3 tahun 2 bulan di MTS. Banyak pengalaman berkesan selama mengabdi di MTS.

Baginya warga MTS adalah keluarga yang harus diperhatikan terutama di bidang kesehatan. Dirinya juga sangat senang berada di MTS berbaur dengan masyarakat. Untuk itu setiap bulan dirinya dan tim medis selalu berkeliling kampung memberikan pelayanan kesehatan meski jarak jauh dan medan berat harus dilewati.

Harapannya ke depan hanya ingin  terwujudnya masyarakat MTS yang mandiri dan peduli untuk hidup sehat melalui Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News