Pengabdian Tanpa Batas si Perawat Cantik Najemah di Daerah Terisolir
jpnn.com - Desa Torotuo Kecamatan Rante Angin di Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara, tergolong daerah terisolir. Tidak ada Puskesmas apalagi perawat yang ada di tempat pengobatan itu.
Muhammad Rusli, Kolaka Utara
Selama ini, warga desa tersebut hanya bisa pasrah kalau ada salah satu keluarga mereka terserang penyakit.
Alhamdulillah, ada Najemah, S.Kep, Ners perawat cantik bersama dua rekan seprofesinya mau mengabdi di desa berpenghuni 34 kepala keluarga (KK) tersebut.
Sinar mentari begitu terik, kemarin. Padahal, jarum jam baru menunjukkan pukul 09.00 wita. Namun suasana alam yang kurang bersahabat itu tak menyurutkan niat Najemah, bidan cantik bersama dua rekan seprofesinya, Srinanengsih, S.Kep dan Yunira yang masih berstatus honorer.
Mereka menelusuri jalan setapak menuju desa Torotuo, salah satu kampung paling terisolir di Bumi Patampanua (Kolut).
Najemah menggunakan baju perawat, celana yang sedikit ketat plus sepatu kets sehingga memudahkan pergerakannya naik-turun lembah. Di punggungnya ada tas ransel berisi perbekalan dan obat-obatan. Kedua rekannya juga membawa bekal yang kurang lebih hampir sama.
Pakaian mereka seperti itu memang sangat mendukung, mengingat kondisi jalan menuju kawasan puncak perbukitan Rante Angin, lokasi desa Torotuo sangat ekstrim.
Desa Torotuo Kecamatan Rante Angin di Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara, tergolong daerah terisolir. Tidak ada Puskesmas apalagi perawat yang
- Soal Jilbab, Dirut RS Medistra Beri Klarifikasi Agar Tidak Menimbulkan Salah Persepsi
- Menaker Apresiasi Badan Ketenagakerjaan Federasi Jerman yang Berminat Terima Perawat Indonesia
- Diduga Menelantarkan Bayi, WNI di Jepang Ditangkap Polisi
- Menaker Ida Fauziyah Bahas Penempatan Perawat Indonesia dalam Kunjungan ke Jerman
- 5 Berita Terpopuler: Jatah Formasi Tendik Kecil, Menteri Anas Minta Usulan Khusus Honorer, Bamsoet Dorong Pengangkatan PPPK
- Perawat Indonesia Diterima Bekerja di Singapura, Ini Harapan Menaker Ida Fauziyah