Pengacara Anas Bilang KPK Bakal Kualat

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah aset terkait dengan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum. Salah satu aset yang disita adalah tanah atas nama KH Attabik Ali.
Attabik adalah pimpinan di Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta. Dia juga merupakan ayah dari Athiyyah Laila, istri Anas.
Kuasa hukum Anas, Handika Honggowongso mengatakan, penyitaan itu dilakukan untuk melegitimasi sangkaan TPPU terhadap Anas, yang jika diuji secara yuridis akan sangat ngawur.
"Karena follow the money- nya tidak nyambung dengan predicate crime yang disangkakan kepada Anas," katanya dalam pesan singkat, Sabtu (8/3).
Sebelumnya, KPK menyita dua bidang tanah di Kelurahan Mantrijero, Yogyakarta dengan luas 7.670 meter persegi dan 200 meter persegi atas nama Attabik. KPK juga menyita tanah dan bangunan di Jalan Selat Makassar C9/22 di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Komisi antirasuah itupun menyita tiga bidang tanah di Desa Panggungharjo, Batul. Tanah itu atas nama Dina AZ yang juga anak Attabik.
Handika menyatakan, penyitaan tanah milik Attabik dan anaknya akan berdampak kualat kepada KPK. Pasalnya Attabik merupakan sosok yang menjadi panutan.
"Beliau (Attabik) menjadi panutan di Pondok Pesantren Krapyak, tempat didik umat Islam khususnya Nahdliyin," ujarnya.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah aset terkait dengan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat
- Dony & Pandu Jadi Pengendali Danantara, Legislator: Kami Akan Mengawasi
- Memfasilitasi Masyarakat, Program Balik Kerja Bareng BPKH Kembali Hadir
- Momen Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Puan Saat Peluncuran Danantara
- Bea Cukai Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal Bernilai Rp 20,1 Miliar di Cirebon
- Hasil Audit, Sebegini Jumlah Peserta Seleksi PPPK Tahap 1 Dibatalkan Kelulusannya
- Bocah 6 Tahun Tewas Terjepit Pipa Kolam Renang di Garut