Pengacara Anas Pertanyakan Pembuktian KPK

jpnn.com - JAKARTA - Pengacara Anas Urbaningrum, Firman Wijaya mempertanyakan soal pembuktian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pembuktian ini terkait penetapan tersangka mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Anas merupakan tersangka kasus dugaan gratifikasi atau penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya. Ia diduga menerima Toyota Harrier dari PT Adhi Karya pada saat menjabat anggota DPR tahun 2009 lalu.
"Masih banyak yang harus dikerjakan terkait kebenaran kasus Mas Anas. Karena bagi saya sebagai penasihat hukumnya justru arah pembuktian ini tidak jelas. Persidangan Deddy Kusdinar malah menunjukkan fakta-fakta yang sebaliknya," kata Firman di KPK, Jakarta, Selasa (31/12).
Firman pun mempertanyakan soal penetapan tersangka Anas. "Sudah terlanjur disebutkan dalam surat dakwaan tetapi arah pembuktiannya jadi tidak jelas. Jangan-jangan menetapkan tersangka dulu baru mencari buktinya," ucapnya.
Menurut Firman, apabila KPK masih memiliki keraguan untuk menentukan kesalahan Anas, sebaiknya mereka segera melepaskan kliennya. "Kami percaya KPK bisa menghargai keadilan buat AU (Anas). Tapi sebaiknya kalau orang tidak bersalah, kalau ragu-ragu, lepaskan," katanya.
Sementara itu, Ketua KPK, Abraham Samad menyatakan, KPK belum menahan Anas bukan karena masalah alat bukti. Tetapi karena berkas perkaranya belum melampaui 60 persen.
"Setiap orang sudah tersangka itu pasti dilakukan penahanan. Kapan? Kalau pemberkasan perkaranya sudah melampaui 60 persen ke atas. Ini bukan soal alat bukti. Saat ditetapkan sebagai tersangka, sudah punya dua alat bukti yang cukup dan kuat," kata Abraham. (gil/jpnn)
JAKARTA - Pengacara Anas Urbaningrum, Firman Wijaya mempertanyakan soal pembuktian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pembuktian ini terkait penetapan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025