Pengacara dan Polisi di Bali Bantah Klaim Pemerasan Seleb Medsos Australia
Penggalangan dana
Saat ini, Hunter melakukan crowdfunding atau penggalangan dana online di situs GoFundMe untuk membayar kembali $39.600 (atau setara Rp 396 juta) yang ia klaim di medsos.
"Saya ditahan setelah melalui bea cukai karena membawa obat resep saya sendiri ke negara itu, yang saya bawa dalam kotak berlabel farmasi bersama dengan sertifikat dari dokter saya," tulisnya di halaman penggalangan dana tersebut.
"Saya secara pribadi menjadi sasaran karena status media sosial saya sebagai model."
"Orang-orang ini bukannya 'melakukan pekerjaan mereka', mereka mengira saya berduit dan kemudian menyodorkan daftar yang menyatakan obat-obatan saya sebagai obat (terlarang) Kelas A di sana."
Ia mengatakan dirinya menjalani empat hari di penjara Bali dan berpotensi menghadapi hukuman penjara lima tahun jika ia tidak membayar kebebasannya.
Di akun Instagram-nya, Hunter memposting sel yang ia huni dan makan malamnya yang hanya berupa roti tawar kupas.
"Pengacara dan polisi yang korup meminta suap $ 39.600 (atau setara Rp 396 juta) untuk membebaskan saya, penggalangan dana ini untuk membantu mengumpulkan kembali sebagian dari uang itu," tulisnya.
Sejauh ini, ia telah mengumpulkan $ 150 (atau setara Rp 1,5 juta) dari target $ 39.600 (atau setara Rp 296 juta).
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati