Pengacara Jessica: Itu Ngawur
jpnn.com - JAKARTA - Pengacara Jessica Kumala Wongso, Andi Joesoef Maulana menyayangkan sikap polisi yang terlalu berlebihan memeriksa kliennya itu.
Hal ini dikatakannya, setelah polisi mengetes kejiwaan tersangka pembunuh Wayan Mirna itu di Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Cipto Mangunkumo (RSCM).
"Ya itu kan mau dites psikiater. Pak Yudi (Wibowo Sukito), saya, dan satu kuasa hukum (Yayat Supriatna) kan sudah ketemu dokternya. Yah mungkin klien saya dianggap ada kelainan jiwa. Itu kan ngawur saja," ujar dia saat dihubungi, Jumat (12/2).
Dijelaskannya, polisi terlalu memaksakan kasus tersebut dengan memeriksa kejiwaan Jessica. Pasalnya, Jessica yang menginjak usia 27 tahun, tidak pernah memiliki riwayat gangguan jiwa. "Dia lulusan Australia,'' tegasnya.
Selain itu, ujar dia, kondisi kesehatan Jessica tidak fit. ""Dia menstruasi, lehernya sakit. Dia kan lama di Australia, belum terbiasa di sini. Lehernya perlu semacam terapis, dihangat-hangat. Terus bersamaan kena flu. Polisi kan tidak mau ambil resiko kalau ada apa-apa," pungkasnya. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Pengacara Jessica Kumala Wongso, Andi Joesoef Maulana menyayangkan sikap polisi yang terlalu berlebihan memeriksa kliennya itu. Hal ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri