Pengacara Novel: Ini Cambuk dan Alarm Bagi Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Kuasa hukum Novel Baswedan Yeti Andriani mendesak Presiden Joko Widodo untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut kasus penyiraman air keras.
Pasalnya, sudah sepuluh bulan kasus bergulir, hingga kini belum menemui titik terang.
“Bagi kami, karena kasus ini penuh konspirasi, TGPF menjadi satu-satunya pilihan yang harus dipilih oleh Presiden Jokowi," ucap Yeti di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/2).
Dia menambahkan, kasus ini penuh dengan kejanggalan dan konspirasi.
"Ini harus jadi cambuk dan alarm bagi Presiden Jokowi. Kasus ini mandek di kepolisian hingga sepuluh bulan. Polisi harus didorong lebih maju,” imbuh dia. (mg1/jpnn)
Kuasa hukum Novel Baswedan Yeti Andriani mendesak Presiden Joko Widodo untuk turun tangan membentuk tim gabungan pencari fakta
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya
- Demo FPI Hari Ini, Pengamat Menduga Agenda Aksi 411 Balas Dendam
- Demo FPI Hari Ini, Tuntutan Reuni Aksi 411 Menyasar Jokowi dan Fufufafa
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Ini dan Itu yang Dibicarakan Prabowo dengan Jokowi di Solo