Pengacara Novel: Ini Cambuk dan Alarm Bagi Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Kuasa hukum Novel Baswedan Yeti Andriani mendesak Presiden Joko Widodo untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut kasus penyiraman air keras.
Pasalnya, sudah sepuluh bulan kasus bergulir, hingga kini belum menemui titik terang.
“Bagi kami, karena kasus ini penuh konspirasi, TGPF menjadi satu-satunya pilihan yang harus dipilih oleh Presiden Jokowi," ucap Yeti di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/2).
Dia menambahkan, kasus ini penuh dengan kejanggalan dan konspirasi.
"Ini harus jadi cambuk dan alarm bagi Presiden Jokowi. Kasus ini mandek di kepolisian hingga sepuluh bulan. Polisi harus didorong lebih maju,” imbuh dia. (mg1/jpnn)
Kuasa hukum Novel Baswedan Yeti Andriani mendesak Presiden Joko Widodo untuk turun tangan membentuk tim gabungan pencari fakta
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila