Pengacara Saipul Merasa tak Kebagian Jatah

Pengacara Saipul Merasa tak Kebagian Jatah
Saipul Jamil. Foto: dok. JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Salah satu anggota tim penasihat hukum terdakwa pencabulan pria di bawah umur Saipul Jamil, Muhammad Asikin Hasan pernah menanyakan kepada rekannya, pengacara Berthanatalia Ruruk Kariman soal uang Rp 50 juta. Menurut Asikin, uang itu disiapkan Samsul Hidayatullah, kakak Saipul.  

Asikin mendengar kabar bahwa uang itu diduga untuk pengaturan komposisi hakim yang menyidangkan perkara pencabulan pria di bawah umur terdakwa Saipul. 

Ia mengaku informasi itu didapat sebelum terjadinya operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Bertha dan pengacara Kasman Sangaji. 

"Bocoran info saja, saya dengar dari teman-teman lawyer saja. Kok kita enggak kebagian ya?" kata Asikin saat bersaksi untuk terdakwa pengacara Kasman Sangaji di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (15/9). 

Ia mengaku tidak tahu pasti untuk apa sebenarnya uang Rp 50 juta itu. Namun, Asikin mengaku mendengar informasi uang itu untuk mengatur penentuan komposisi majelis hakim. Namun, ia mempertanyakan mengapa tidak dapat bagian dari Rp 50 juta itu. 

"Kita sudah kerja mengeluarkan pikiran dan meninggalkan keluarga merasa tidak pernah dapat sepeserpun," kata Asikin.
 
Ia mengaku, hanya mendapat Rp 200 ribu setiap mengikuti sidang perkara Saipul. Sampai pada putusan akhir, ia mengaku tidak mendapat apa-apa lagi. 

Seperti diketahui, dalam rekaman sadapan pembicaraan yang diputar jaksa KPK, Asikin menanyakan Rp 50 juta kepada Bertha. Ia bahkan meminta Bertha membaginya kepada tim pengacara yang lain. Hanya saja, Bertha menjawab bahwa uang itu sudah habis. 

"Sudah tidak ada, langsung saya kasih semua. Sama sekali tidak ada, saya langsung kasi si Rohadi, karena itu pesanan si Pak Ketua," kata Bertha di dalam rekaman yang diputar jaksa KPK.

JAKARTA - Salah satu anggota tim penasihat hukum terdakwa pencabulan pria di bawah umur Saipul Jamil, Muhammad Asikin Hasan pernah menanyakan kepada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News