Pengacara Sandingkan SYL dengan Umar Bin Khattab

jpnn.com, JAKARTA - Penasihat hukum Syahrul Yasin Limpo (SYL) membandingkan kliennya dengan sahabat Nabi Muhammad SAW, Umar bin Khattab.
Hal itu disampaikan penasihat hukum SYL, Djamal Koedoeboen menanggapi pernyataan jaksa penuntut umum (JPU).
"Majelis Hakim Yang Mulia, persidangan yang kami muliakan, bahwa tanpa mengurangi rasa hormat, izinkan kami menanggapi pantun jaksa penuntut umum pada halaman dua yang menyatakan sebagai berikut," kata Koedoeboen.
"Kota Kupang Kota Balikpapan. Sungguh indah dan menawan. Katanya pejuang dan pahlawan. Dengar tuntutan nangis sesegukan," tambah Koedoeboen.
Penasihat hukum menyampaikan air mata yang keluar dari kesedihan adalah sebuah dialog seorang hamba yang telah tiba pada kesadaran tentang kecilnya diri dan hanya pada Tuhan semata, segala kebesaran dan kekuatan itu.
"Lalu mengapa kita harus berhenti mengeluarkan air mata jika itu adalah kesempatan terbaik unttuk menyentuh jiwa dan nurani kita," kata Koedoeboen.
Bahkan tokoh besar seperti Umar bin Khattab yang iblis pun takut padanya, tak segan segan menangis bercucuran air mata.
Koedoeboen mengatakan ekspresi yang ditunjukkan kliennya tanpa rekayasa karena merasa dizalimi lewat dakwaan penuntut umum.
Koedoeboen mengatakan ekspresi yang ditunjukkan SYL tanpa rekayasa karena merasa dizalimi lewat dakwaan penuntut umum.
- Lemkapi Sebut RUU Kejaksaan akan Membuat Jaksa Kebal Hukum
- Jaksa Agung Diminta Evaluasi Jampidsus Soal Hilangnya Perkara di Dakwaan Zarof
- Akademisi di Unimuda Sorong Nilai Asas Dominus Litis Perlu Pengawasan Ketat
- IMM UIN Sumut Soroti Asas Dominus Litis, Akademisi Singgung Warisan Kolonial
- Kewenangan Jaksa di RUU Kejaksaan Dianggap Berlebihan
- Kewenangan Berlebihan Jaksa di UU dan RUU Kejaksaan Dinilai Berbahaya