Pengacara Sebut Ani Hasibuan jadi Target Kriminalisasi, Kejar Tayang

jpnn.com, JAKARTA - Amin Fahrudi, pengacara dokter spesialis syaraf Robiah Khairani Hasibuan alias Ani Hasibuan menilai kliennya menjadi target kriminalisasi dalam kasus kejanggalan meninggalnya ratusan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).
Menurut Amin, status laporan terhadap Ani dari penyelidikan ke penyidikan terlalu cepat. “Kami duga Ibu Ani jadi target,” kata Amin Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/5).
Amin menjelaskan, dalam waktu kurang dari tiga hari, status laporan sudah naik menjadi sidik dari lidik. Baginya, penyidik seolah terburu-buru, dan mengejar target dari kasus ini.
“Dalam waktu tidak kurang 3 hari, proses hukum dilakukan sudah penyidikan. Kami duga ini ada kejar tayang karena sangat cepat itu. Kemudian pada tanggal 17 Bu Ani dapat panggilan saksi. Tidak kurang seminggu proses ini dikejar,” imbuhnya.
Ani sendiri diketahui dipolisikan pada 12 Mei 2019. Sedangkan pada 15 Mei dia sudah dilayangkan pemanggilan untuk pemeriksaan pada 17 Mei.
(Baca Juga: Ani Hasibuan Tak Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya)
Atas dasar itu, Amin meminta agar polisi bekerja seobjektif mungkin. Ia tidak ingin seorang dokter progesional yang punya kepedulian terhadap Pemilu 2019 ini dengan berusaha membantu mengungkap kematian ratusan KPPS malah menjadi korban kriminalisasi.
“Kami enggak ingin seorang profesional seperti dokter Bu Ani yang punya kepedulian politik saat ini kemudian beliau dikriminalisasi,” tegasnya.
Kombes Argo Yuwono mengatakan, jika Ani Hasibuan merasa tidak bersalah, bisa datang saat dipanggil.
- Sedih Lihat Kondisi Nikita Mirzani, Dinar Candy: Tak Banyak yang Menjenguk
- Terungkap, Artis Inisial FA yang Ditangkap Atas Dugaan Narkoba Ialah Fachri Albar
- Info Sementara Penghitungan Suara PSU Pilkada Tasikmalaya, Siapa Unggul?
- Polisi Tembak Penculik Anak Perempuan di Pasar Rebo, Tuh Pelakunya
- Begal Beraksi Lagi di Ibu Kota Jakarta
- Waspada Begal Motor Modus Tabrakan, ABS Jadi Korban