Pengacara Sebut Bang Uci Tidak Terima Suap, Cuma...
jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Mohamad Sanusi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta. Namun, kuasa hukum Sanusi, Krisna Murti menyatakan, uang yang diterima kliennya bukanlah suap.
Menurut Krisna, Sanusi sudah mengenal Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja sejak 2005. Sebab, keduanya sama-sama bergerak di bidang properti.
“Istilahnya ini uang pertemanan, bukan uang suap,” kata Krisna di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Kamis (7/4).
Krisna menjelaskan, uang yang diterima Sanusi bukan untuk menggolkan Raperda Zonasi dan Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta. Pasalnya, sambung dia, Ketua Komisi D DPRD DKI itu tidak memiliki kewenangan untuk membahasnya.
Namun, Krisna menyatakan, Sanusi memang memahami untuk persoalan teknis. Karena latar belakangnya sebagai insinyur dan mantan pengembang.
“Secara teknis untuk membahas tentang peruntukan tuh, menguasai lah RTR. Bang Uci diajak diskusi dalam hal itu,” ungkapnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Mohamad Sanusi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bang Edi Apresiasi Bareskrim Bongkar Parbrik Narkoba Beromzet Rp 1,5 Triliun
- BAZNAS Salurkan Bantuan Pangan dan Infrastruktur Rp 112, 1 Miliar untuk Palestina
- Penempatan Guru PPPK ke Sekolah Swasta Hampir Pasti, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Semringah
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Uang Nasabah BPR Fianka Hilang, OJK Diminta Tidak Abai
- Begini Sikap Wakil DPR RI Ini soal Rencana PPN 12 Persen