Pengadaan Kapal Perikanan Libatkan Nelayan
jpnn.com, JAKARTA - Pengadaan kapal perikanan pada 2017 melibatkan nelayan untuk turut berkontribusi dalam mengawasi proses pembangunan.
Tak hanya mengikuti proses sea trial atau uji coba kapal bantuan agar sesuai dengan kebutuhan nelayan, mereka juga diajak untuk melihat langsung proses pembangunan kapal di galangan.
"Untuk itu, pengadaan kapal pada 2017 ini tidak hanya melalui e-katalog tetapi juga mengundang sejumlah galangan kapal melalui sistem pelelangan umum agar kapal yang dibangun bisa menyesuaikan dengan permintaan nelayan," ucap Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Sjarief Widjaja.
Hingga saat ini sebanyak dua galangan kapal besar mampu menyelesaikan 74 unit kapal dari total 214 unit kapal.
Sebagai informasi, anggaran pengadaan kapal perikanan 2017 yang berjumlah 782 kapal mencapai Rp 390 miliar.
Adapun rinciannya, yakni jumlah kapal berukuran di bawah 5 gross tonnage (GT) sebanyak 243 unit, kapal 5 GT sebanyak 384 unit, kapal 10 GT sebanyak 134 unit, kapal 20 GT sebanyak 15 unit, dan kapal 30 GT sebanyak 6 unit.
Sementara itu, kapal-kapal pada proyek pengadaan 2016 sudah terdistribusi semua. Hanya saja sebanyak 100 unit kapal masih dalam proses perizinan dan ditargetkan akan rampung pada akhir November ini.
Selain itu, sebanyak tujuh unit kapal di Kota Waringin masih belum memiliki alat tangkap karena nelayan belum menentukan pilihan mengenai alat tangkap yang sesuai.
Nelayan juga diajak untuk melihat langsung proses pembangunan kapal di galangan.
- 15 Kapal Nelayan Terbakar, Prajurit TNI AL Bergerak Cepat
- Gelombang Tinggi Diprediksi Terjadi di Laut Banten, BMKG Imbau Nelayan Waspada
- Kapal Harbour Tug Produksi Dalam Negeri Memperkuat TNI AL
- Kementerian Transmigrasi Bertekad Ciptakan Ekonomi Baru di Setiap Kawasan
- Iperindo Siap Bangun Kapal Untuk Kebutuhan Dalam Negeri
- BKI dan Turk Loydu Jalin MoU dalam Bidang Klasifikasi Kapal