Pengadaan Komputer DPR Dianggap Berlebihan

Pengadaan Komputer DPR Dianggap Berlebihan
Pengadaan Komputer DPR Dianggap Berlebihan
Namun, patokan harga yang tersebar di kalangan media tersebut dibantah oleh Sekjen DPR Nining Indra Saleh. Nining menyatakan bahwa harga per unit komputer itu bukanlah Rp 15 juta sebagaimana disebutkan, namun "hanya" Rp 11,5 juta.

"Total Rp 15 juta karena ada tambahan printer masing-masing Rp 3,5 juta. Itu sudah plus PPN (Pajak Pertambahan Nilai)," jelas Nining di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (22/1) kemarin.

Menurut Nining, pengadaan komputer bagi 560 anggota dewan tersebut sudah melalui tender terbuka. Sengaja dipilih komputer dengan spek tinggi, karena akan digunakan sampai lima tahun ke depan. "Supaya selama lima tahun, saya tidak pusing-pusing ada komplain. Agar tidak ketinggalan teknologi dalam lima tahun ke depan," terangnya.

Apalagi, katanya, Setjen DPR mendapatkan pemenang tender langsung dari pihak pertama alias distributor. Dengan demikian, DPR mendapatkan garansi servis selama lima tahun ke depan. "Kita dapatkan itu dari owner pertama. Keuntungannya, selama lima tahun perusahaan itu akan bertangung jawab," jaminnya. (bay)

JAKARTA - Pengadaan barang dan jasa di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR mendapat sorotan. Setjen DPR diduga telah membeli ratusan komputer dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News