Pengadaan Komputer DPR Dianggap Berlebihan
Sabtu, 23 Januari 2010 – 05:29 WIB
Pengadaan Komputer DPR Dianggap Berlebihan
Namun, patokan harga yang tersebar di kalangan media tersebut dibantah oleh Sekjen DPR Nining Indra Saleh. Nining menyatakan bahwa harga per unit komputer itu bukanlah Rp 15 juta sebagaimana disebutkan, namun "hanya" Rp 11,5 juta.
Baca Juga:
"Total Rp 15 juta karena ada tambahan printer masing-masing Rp 3,5 juta. Itu sudah plus PPN (Pajak Pertambahan Nilai)," jelas Nining di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (22/1) kemarin.
Menurut Nining, pengadaan komputer bagi 560 anggota dewan tersebut sudah melalui tender terbuka. Sengaja dipilih komputer dengan spek tinggi, karena akan digunakan sampai lima tahun ke depan. "Supaya selama lima tahun, saya tidak pusing-pusing ada komplain. Agar tidak ketinggalan teknologi dalam lima tahun ke depan," terangnya.
Apalagi, katanya, Setjen DPR mendapatkan pemenang tender langsung dari pihak pertama alias distributor. Dengan demikian, DPR mendapatkan garansi servis selama lima tahun ke depan. "Kita dapatkan itu dari owner pertama. Keuntungannya, selama lima tahun perusahaan itu akan bertangung jawab," jaminnya. (bay)
JAKARTA - Pengadaan barang dan jasa di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR mendapat sorotan. Setjen DPR diduga telah membeli ratusan komputer dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Untuk Urusan Ini, Hakim Sampai Mengaku Tak Punya Kuasa Mengabulkan Permintaan Pegi Setiawan
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Petinggi Jasindo
- Usut Kasus Korupsi di Maluku Utara, KPK Panggil Haji Robert
- Laksamana Muhammad Ali dan KSAL Singapura Tingkatkan Kerja Sama Bilateral
- Program Khitanan Massal Dharma Wanita PAM Jaya Melebihi Target
- Menuju Net Zero Emission, Pegadaian Lakukan Konservasi Terumbu Karang di Sabang