Pengadaan Mobil Dinas Kuras Uang Rakyat
Sabtu, 26 Mei 2012 – 08:45 WIB
SIGLI-LSM Pidie Institut menilai pengadaan mobil dinas oleh Pemkab Pidie dinilai kuras uang rakyat. Bahkan pemerintah dituding tidak manusiawi. Ini karena Pemkab Pidie hingga saat ini belum membayar premi Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), sejak Juli hingga Desember 2008 milik keuchik dan sekdes sebesar Rp 805 juta dan hal itu sangat tidak masuk akal. "Ini manusiawi atau tidak dan sudah sejauh mana kepedulian pemerintah terhadap rakyatnya, ini kan tidak adil," tegas Muharamsyah.
Hal itu dikatakan Koordinator Pidie Institut Muharamsyah kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Jumat (25/5). Lanjut dia, kewajiban Pemerintah untuk membayar premi Jamsostek aparatur gampong harus dilakukan, namun dana itu belum dibayar ternyata pemerintah sudah membeli mobil dinas baru untuk pejabat dengan menguras uang rakyat Rp 2,1 miliar dan tentu saja persoalan itu sangat tidak manusiawi. "Saya lihat pemerintah hanya mementingkan diri sendiri," jelasnya.
Baca Juga:
Dikatakan Muharamsyah, dalam hal itu Pemkab Pidie dinilai tak punya hati dan bersenang-senang diatas penderitaan rakyatnya. Kemudian kata Muharam lima mobil yang dibeli pemerintah itu diantaranya, Toyota camry untuk Bupati, Nissan X Trail Wakil Bupati, Avanza tipe G dua unit untuk Kepala Bagian (Kabag), Innova tipe G satu unit untuk operasional pendopo, Innova tipe V dua unit satu untuk sekda dan satu untuk pendopo, dengan menghabiskan anggaran Rp 2,1 milyar.
Baca Juga:
SIGLI-LSM Pidie Institut menilai pengadaan mobil dinas oleh Pemkab Pidie dinilai kuras uang rakyat. Bahkan pemerintah dituding tidak manusiawi. Ini
BERITA TERKAIT
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka
- Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Hewan Dilindungi Macan Akar Mati Terlindas di Tol Dumai-Pekanbaru