Pengadaan Mobil Dinas Kuras Uang Rakyat
Sabtu, 26 Mei 2012 – 08:45 WIB
Bahkan kata Muharamsyah, jika pada masa Bupati Pidie dipimpin Ir Abdullah Yahya, sumbangan untuk mesjid setiap tahun Rp 5 juta selalu ada, namun untuk pemerintah saat ini dana untuk mesjid hilang dan yang ada dana aspirasi dewan, itu jelas-jelas dana kepentingan politik. Pihaknya berharap pemerintah jangan lagi menipu rakyat dengan dalih mobil dinas yang lama sudah tidak layak, padahal mobil dinas bupati/wakil bupati yang lama masih bisa digunakan, namun dipaksa untuk didemkan.
"Terserahlah pemerintah mau buat apa tapi saya optimis suatu saat pejabat di Pidie akan lumpuh karena menipu rakyat," paparnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab), Pidie H.Said Mulyadi.SE.MSI saat dihubungi Rakyat Aceh kemarin Hand Phoen (Hp), nya tidak aktif dan dari pengakuan staf dikantornya bahwa Sekda sudah ke Banda Aceh. "Bapak sudah berangkat ke Banda Aceh bang," jelas staf di kantornya. (mir)
SIGLI-LSM Pidie Institut menilai pengadaan mobil dinas oleh Pemkab Pidie dinilai kuras uang rakyat. Bahkan pemerintah dituding tidak manusiawi. Ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak