Pengadaan Pesawat Tempur KFX-IFX, Indonesia Berkomitmen Tetap Bekerja Sama dengan Korsel
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Teknologi dan Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Marsma Dedy Laksmono mengatakan Indonesia berkomitmen tetap bekerja sama dengan Korea Selatan (Korsel) dalam memasok pesawat tempur KFX-IFX.
Menurut dia, Pemerintah Indonesia harus terus melanjutkan kerja sama dengan negara Ginseng itu siapa pun pemimpin negara ke depan.
Hal tersebut diungkapkannya dalam workshop keempat “Indonesia Next Generation Journalist Network in Korea” yang merupakan kerja sama antara Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation.
“Ini adalah kerja sama antarnegara dan program prioritas nasional. Kalau program negara itu kan siapa pun pemerintahnya harus tetap melanjutkan,” ucap Dedy, Jumat (27/11) lalu.
Menurut Dedy, Indonesia juga bakal melunasi pembiayaan pengembangan jet tempur KF-21 Boramae atau Korea Fighter X (KFX) dan Indonesia Fighter X (IFX).
Proyek pengembangan tersebut diketahui bernilai 8,8 triliun won atau sekitar Rp 100 triliun.
Kewajiban pembayaran yang ditanggung oleh pemerintah Indonesia sebesar 20 persen, Korea Selatan sebesar 60 persen, dan Korea Aerospace Industries (KAI) 20 persen.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kata Dedy, menjadi hambatan pembayaran yang mencapai sekitar Rp 14 triliun itu.
Indonesia berkomitmen tetap bekerja sama dengan Korea Selatan (Korsel) dalam pengadaan pesawat tempur KFX-IFX. Simak penjelasan Kemenhan.
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Bea Cukai Edukasi Ratusan PMI Menjelang Keberangkatan ke Korea Selatan
- ASABRI & Kementerian Pertahanan Berkomitmen Perkuat Kolaborasi
- Siemens dan RAD-AID International Hadirkan Pelatihan Khusus Kedokteran Nuklir di Indonesia
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global
- Pluang Luncurkan Opsi Saham AS, Terobosan Baru dalam Investasi di Indonesia