Pengadangan Djarot di Kembangan Utara Masuk Pidana Pemilu
jpnn.com - JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menetapkan kasus pengadangan calon wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat melakukan kampanye di Kembangan Utara, Rabu (9/11) lalu, masuk kategori tindak pidana pemilu.
Menurut Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta M Jufri, kesimpulan diambil setelah sebelumnya Bawaslu melakukan pengkajian selama lima hari terhadap laporan yang diterima dari tim sukses pasangan Ahok-Djarot.
"Kami putuskan kasus gangguan penolakan di Kembangan Utara merupakan tindak pidana pemilihan. Hasil penyelidikan selama lima hari ini dinaikan ke penyidikan, dengan terlapor inisial NS," ujar Jufri di Kantor Bawaslu, Sunter, Jumat (18/11).
Dengan status ini, maka selanjutnya kata Jufri, Bawaslu melimpahkan perkara dimaksud ke Polda Metro Jaya.
"Tidak mengarah ke salah satu pasangan calon. Kami sudah mengumpulkan bukti berupa kamera, handycam, handphone, saksi-saksi di lokasi kejadian," kata Jufri.
Sebelumnya, kampanye Djarot di Jalan Haji Mading, Kembangan Utara, Rabu (9/11) lalu terpaksa dipercepat. Pasalnya, di tengah blusukan, ada sekelompok orang yang menolak kehadirannya. Massa ketika itu didominasi remaja.(gir/jpnn)
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menetapkan kasus pengadangan calon wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat melakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waketum PAN Minta Semua Pihak Beri Prabowo Kesempatan
- Konon Pertemuan Prabowo dengan Ketum Partai KIM Plus Membahas Politik Kebangsaan
- Mengapa Surya Paloh Tak Hadir di Pertemuan Ketum Parpol Koalisi Pemerintahan Prabowo?
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- FPKB Tolak Penetepan Dekot Jakarta, Ini Alasannya
- Habiburokhman Gerindra Sebut Mahfud Md Orang Gagal, Apa Sebabnya?