Pengadilan Australia Vonis Mantan Senator karena Terbukti Menghina Muslim

Sementara juru bicara Dewan Islam Queensland, Ali Kadri, mengatakan, anak-anak di sekolah melihat konten online yang menyerang agama mereka setiap hari.
"Ada iklim ketakutan yang tercipta setelah peristiwa Christchurch," katanya.
"Ancaman itu selalu membayangi pikiran kami," tambah Ali, yang juga direktur Islamic College of Brisbane.
Polisi telah mengunjungi sekolah tersebut untuk memastikan adanya strategi dalam menghadapi situasi serangan dari penembak aktif.
Pada saat kunjungan polisi itu, salah seorang siswa, Danya Mustafa (14 tahun), mengaku tak asing lagi dengan konten yang menyakitkan.
"Saya melihat banyak hal secara online dan terkadang menyakitkan," kata Danya.
"Tapi kurasa memang begitulah dunia ini. Saya selalu mencoba untuk mengabaikannya atau membagikannya dengan tujuan mendidik follower saya," katanya.
Kebebasan berbicara yang 'tidak mutlak'
AMAN telah mendesak Facebook dan Twitter untuk menghapus akun yang terkait dengan mantan senator Fraser Anning.
Pengadilan di negara bagian Queensland menetapkan mantan senator Australia Fraser Anning terbukti melanggar UU Anti Diskriminasi karena menghina umat Islam
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia