Pengadilan Filipina Beri Pembebasan Bersyarat untuk Arroyo
Rabu, 25 Juli 2012 – 17:17 WIB

Pengadilan Filipina Beri Pembebasan Bersyarat untuk Arroyo
MANILA - Pengadilan di Filipina Rabu (25/7) ini memutus pembebasan bersyarat bagi mantan Presiden Gloria Arroyo yang selama 8 bulan terakhir ditahan di sebuah rumah sakit militer atas dugaan terlibat kecurangan pemilu. Pengadilan Negeri Pasay City yang sedang menyidangkan kasus tersebut memperbolehkan Arroyo kembali ke keluarganya apabila bersedia membayar uang jaminan sebesar 1 juta peso.
“Pengadilan menilai jaksa penuntut telah gagal mengumpulkan bukti yang menunjukkan keterlibatan Arroyo,” bunyi sebuah pernyataan yang dikeluarkan pengadilan Pasay. “Oleh sebab itu, tertuduh Gloria Macapagal Arroyo diperbolehkan membayar jaminan untuk pembebasan sementaranya sebesar 1 juta peso.”
Baca Juga:
Pengacara Arroyo, Ferdinand Topacio, memastikan uang jaminan akan segera dibayar. Meski dikeluarkan dari tahanan, Arroyo tidak diperbolehkan pergi ke luar negeri.
Perempuan 65 tahun tersebut ditangkap petugas imigrasi di Bandara Manila saat mencoba meninggalkan Filipina pada November tahun lalu. Arroyo dituduh mensabotase pemilu –sebuah kejahatan yang membuatnya dapat dihukum seumur hidup- setelah diduga berkonspirasi dengan seorang politikus untuk memenangkan para calon yang dia unggulkan dalam pemilihan senator pada 2007.
MANILA - Pengadilan di Filipina Rabu (25/7) ini memutus pembebasan bersyarat bagi mantan Presiden Gloria Arroyo yang selama 8 bulan terakhir
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza