Pengadilan Irak Tunda Persidangan atas Si Pelempar Sepatu
Jumat, 20 Februari 2009 – 06:14 WIB
Dia menambahkan, melempari seseorang dengan telur dan tomat busuk di Eropa bolehlah disebut penghinaan, namun di Iraq, melempari seseorang dengan sepatu adalah penanda ketidaksenangan.
Baca Juga:
Menghadapi sidang kemarin, kuasa hukum lain, Karim al-Shujeiri mengatakan bahwa kondisi kliennya ketika ditemui Rabu (18/2) berada dalam kondisi prima. ’’Semangat dan moralnya tengah tinggi. Dia juga yakin terhadap independensi sistem hukum Iraq,’’ kata al-Shujeiri seperti dilansir Associated Press kemarin.
Meski pemerintah Iraq menyebut insiden lemparan sepatu itu memalukan, rakyat Iraq justru membela. Mereka mengatakan, al-Zeidi seharusnya diberi penghargaan, bukan malah dihukum. Selain menyebut Bush “anjing", al-Zeidi mendedikasikan lemparannya itu sebagai “ciuman perpisahan" dari anak-anak yatim, janda, dan mereka yang tewas akibat invasi AS yang dikomandoi Bush pada 2003.
Pendukung al-Zeidi yang berjubel di luar dan dalam ruang sidang kemarin menuntut pengadilan agar membebaskan pahlawannya itu. ’’Kami bangga pada apa yang dilakukan Muntadhar,’’ kata Doniya, adik perempuan al-Zeidi yang hadir di pengadilan bersama 60 pendukung lainnya kemarin.(ape)
BAGHDAD – Sidang pertama terhadap pelempar sepatu kearah Bush, Muntadhar al-Zeidi, yang seharusnya digelar kemarin, ditunda hingga Maret. Para
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer