Pengadilan Niaga Makassar Cabut PKPU PT Pembangunan Perumahan
jpnn.com, MAKASSAR - Majelis hakim Pengadilan Niaga Makassar memutuskan mencabut gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) PT Pembangunan Perumahan (PP).
Gugatan PKPU PT PP itu sebelumnya diajukan CV Surya Mas terkait utang piutang Rp 3,1 miliar.
Pencabutan gugatan PKPU ini diputuskan setelah Pengadilan Niaga Makassar mengabulkan permohonan yang diajukan PT PP (Persero) selaku termohon.
"Mengadili, mengabulkan permohonan pencabutan penundaan kewajiban pembayaran utang yang diajukan oleh termohon PT Pembangunan Perumahan (dalam PKPU) tersebut. Menyatakan penundaan kewajiban pembayaran utang PT Pembangunan Perumahan dicabut," kata Majelis Hakim Pengadilan Niaga Makassar dalam petikan putusan yang dikutip, Kamis (5/10).
Pencabutan gugatan PKPU PT PP ini diambil majelis hakim Pengadilan Niaga Makassar yang dipimpin Herianto serta hakim anggota Timotius Djemey dan Farid Hidayat pada hari.
Penasihat hukum PT PP Irfan Aghasar membenarkan putusan Pengadilan Niaga Makassar yang mencabut gugatan PKPU PT PP. Irfan menyambut baik putusan tersebut.
"Benar, PKPU PT Perumahan Pembangunan (Persero) telah dinyatakan dicabut oleh Majelis Hakim pada Pengadilan Niaga Makassar, jadi dengan adanya putusan tersebut PT. PP tidak berstatus PKPU lagi dan terkait fee pengurus yang dibebankan kepada debitur saya kira sudah sangat adil mengingat pengurus juga selama ini telah mengeluarkan biaya-biaya selama proses PKPU berjalan," katanya. (Tan/JPNN)
Pencabutan gugatan PKPU ini diputuskan setelah Pengadilan Niaga Makassar mengabulkan permohonan yang diajukan PT PP (Persero) selaku termohon.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Hamdan Zoelva Berharap Hakim Kasus Tom Lembong Independen dan imparsial
- Tak Ada Kerugian Negara, Kubu Tom Lembong Serahkan Bukti Laporan BPK ke Hakim
- Jessica Wongso Keluar dari Ruang Sidang, Gegara Hakim Memberikan Izin kepada Jaksa
- Lelang Aset Strategis Berujung Gugatan di PN Jaksel
- J Trust Bank: PKPU Sementara PP Properti Merugikan Kreditur
- Grup VIVA Rampungkan Restrukturisasi PKPU, Fokus Pengembangan Bisnis Digital dan Konten