Pengadilan Tipikor Kekurangan Hakim Adhoc
Jumat, 12 Juli 2013 – 01:35 WIB

Pengadilan Tipikor Kekurangan Hakim Adhoc
JAKARTA - Persidangan perkara dugaan korupsi alat kesehatan dan reagen consumable flu burung dengan terdakwa Ratna Dewi Umar, Kamis (11/7) ditunda Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Alasannya, Anggota Majelis Hakim tidak lengkap karena harus mengikuti persidangan perkara lain.
Lantas apakah Pengadilan Tipikor kekurangan hakim? Hakim Pengadilan Tipikor, Nawawi Ponolango menyatakan, kalau hakim karir sudah cukup. "Namun, kalau hakim ad hoc kurang," katanya, dihubungi wartawan, Kamis (11/7).
Dijelaskan Nawawi, saat ini hanya ada delapan hakim adhoc. Padahal, lanjut dia, dalam satu majelis komposisinya minimal dua hakim adhoc. "Kalau terbentuk enam majelis saja dengan adhoc yang ada tidak bisa. Jadi terpaksa tambal-tambal," katanya.
Ia mencontohkan, seperti sidang Ratna Dewi Umar siang tadi yang dijadwalkan pukul 13.00, tidak bisa dilaksanakan. "Ternyata,empat hakim anggota menjadi anggota di majelis lain," jelasnya.
JAKARTA - Persidangan perkara dugaan korupsi alat kesehatan dan reagen consumable flu burung dengan terdakwa Ratna Dewi Umar, Kamis (11/7) ditunda
BERITA TERKAIT
- Bahas Transmigrasi Patriot, Wamen Viva Yoga Dorong Mahasiswa Punya Jiwa Kewirausahaan
- 20 Pelaku Tawuran di Jalan Otista Raya Jaktim Ditangkap Polisi
- Ada Ancaman Pembunuhan terhadap Dedi Mulyadi, Ini Respons Polisi
- Wujudkan Visi Prabowo, Bupati Lahat Siapkan Generasi Emas Lewat Pengembangan SDM Unggul
- Riset Terbaru, Vape Efektif Bantu Perokok Beralih dari Kebiasaan Merokok
- Di Webinar NARBO, Perum Jasa Tirta II Tegaskan Peran Strategis di Tingkat Asia