Pengajar Sianida di UI sejak 1990 Bilang Mirna Mati Bukan Karena Sianida
jpnn.com - JAKARTA - Patolog Forensik Universitas Indonesia, Djadja Surya Atmaja menyimpulkan bahwa Wayan Mirna Salihin, tewas bukan karena sianida.
Menurut dia, banyak kemungkinan yang menyebabkan Mirna tewas.
"Saya menyimpulkan, (Mirna) mati bukan karena sianida,," kata dia dalam sidang perkara kematian Wayan Mirna Salihin di PN Jakarta Pusat, Rabu (7/9).
Kesimpulan itu dia katakan, karena barang bukti di lambung Mirna hanya ditemukan 0,2 mg. Jumlah temuan itu dinilai masih dalam batas kewajaran.
Kesimpulan kuat lainnya, pria yang mengajar mata kuliah sianida di UI sejak 1990 itu melihat, hasil pemeriksaan negatif sianida pada urine, liur lambung, empedu, dan hati.
"Sekarang begini, orang normal, kalau kita periksa darah, hati, dan lambung, pasti ada sianida. Itu sebabnya Tuhan berikan enzim rodanase," jelas dia.
"Jadi, sianida yang membunuh seseorang itu jumlahnya harus banyak, 150 mg-250 mg. Dan itu menguap di seluruh tubuh. Kalau tidak ada di lambung, saya simpulkan (Mirna) mati bukan karena sianida," imbuh dia. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Patolog Forensik Universitas Indonesia, Djadja Surya Atmaja menyimpulkan bahwa Wayan Mirna Salihin, tewas bukan karena sianida. Menurut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pasutri Lansia Meninggal Tak Wajar di Kudus, Diduga Korban Pembunuhan
- Kajari Kediri Melepas Tembakan saat Mobilnya Diadang Pemotor, Ini yang Terjadi
- Anggota Polda Jabar jadi Pelaku Penganiayaan Wanita di Cirebon, Propam Bergerak
- Saling Bunuh Remaja Pelaku Tawuran Pakai Senjata Tajam di Koja
- FBR Ditangkap saat Mengantar Sabu-Sabu
- Simpan 1,7 Kg Sabu-Sabu, FBR dan AD Ditangkap Polisi