Pengajian Konstitusional ala Mahfud MD
Selasa, 15 Desember 2009 – 08:35 WIB
Apalagi menerima keadilan merupakan salah satu fitrah manusia. Sehingga jika ada penegak hukum berlaku tidak adil, maka dia sudah melanggar fitrah manusia. "Saya sudah seringkali mewanti-wanti kepada aparat penegak hukum untuk begitu memperhatikan rasa keadilan," tandasnya.
Jika masyarakat sudah tidak pernah merasakan keadilan, lanjut Mahfud, tinggal menunggu saja kehancuran suatu pemerintahan. Sebab, masyarakat akan menggunakan caranya sendiri. "Orde baru yang didukung penuh TNI tak mampu membendung, akhirnya tumbang," terangnya.
Ketika diwawancarai wartawan, Mahfud menegaskan kalau kehadirannya ke Sukorejo hanya sebagai ajang silaturahmi. Kata dia, bukan hal yang baru jika dirinya datang ke pesantren dengan ribuan santri itu. "Dulu saya sering ke sini. Cuma saat sudah jadi Ketua MK, baru sekarang bisa kesini," lanjutnya.
Mahfud menolak saat dimintai komentar tentang kasus Prita dengan RS Omni. Dia berdalih kasus itu urusan pengadilan umum. Termasuk saat ditanyakan apakah kasus tersebut sudah memenuhi rasa keadilan atau tidak. "Itu bukan kewenangan MK. Itu kewenangan pengadilan umum," elaknya.
SITUBONDO - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD kemarin hadir ke Pasantren Salafiyah-Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo. Pejabat negara yang namanya
BERITA TERKAIT
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer