Pengajuan SPLP di Jeddah Menumpuk jadi 40 Ribu
Selasa, 11 Juni 2013 – 19:58 WIB

Pengajuan SPLP di Jeddah Menumpuk jadi 40 Ribu
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meminta masalah di KJRI Jeddah segera diselesaikan. Oleh karena itu, Presiden dalam hal ini mengutus tim yang dipimpin Wamenkumham Denny Indrayana untuk mengatasi persoalan pelayanan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) di KJRI Jeddah yang sempat memicu kekisruhan itu.
"Dikirim tim untuk mempercepat penyelesaiannya. Sampai hari ini dilaporkan sudah lebih dari 40.000 orang yang terdaftar untuk pengajuan SPLP. Mudah-mudahan dengan koordinasi lebih baik antara Kemenlu, Kemenkumham dan Kemenakertrans ini bisa jadi lebih optimal dan efektif," ujar Juru Bicara Kepresiden Julian Aldrin Pasha di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (11/6).
Presiden, kata Julian, menyesalkan terjadinya insiden kerusuhan di KJRI Jeddah yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Presiden menilai kerusuhan itu sepatutnya tidak terjadi.
Pemerintah, kata dia, juga mengakui salah satu kesulitan dalam memberikan layanan SPLP secara cepat yaitu kurangnya jumlah personil. Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah telah mempertimbangkan penambahan personil untuk mempercepat pelayanan SLPP.
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meminta masalah di KJRI Jeddah segera diselesaikan. Oleh karena itu, Presiden dalam hal ini mengutus
BERITA TERKAIT
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi