Pengajuan SPLP di Jeddah Menumpuk jadi 40 Ribu
Selasa, 11 Juni 2013 – 19:58 WIB
Di sisi lain, ujarnya, pemerintah telah berusaha untuk membuka lebih banyak loket pelayanan SPLP untuk menghindari peristiwa serupa terjadi lagi.
"Memang pemerintah telah mendengar masukan dan laporan dari beberapa pihak, pemerintah juga telah berusaha tidak hanya membuka satu loket tidak hanya di KJRI Jeddah dan juga di beberapa titik lain, di pos lain yang juga bisa memfasilitasi SPLP," papar Julian.
Pemerintah, kata Julian berharap agar para WNI di Arab Saudi tidak mempercayai rumor-rumor yang beredar. Pemerintah meminta WNI menggunakan waktu yang ada dan tidak lengah.
"Kita dengar pemerintah Arab Saudi telah setuju untuk melakukan perpanjangan dari amnesti atau pemutihan sampai tiga bulan ke depan. Tapi ini kan belum secara persis dikeluarkan resmi dari pemerintah kita. Ini yang perlu dihimbau agar WNI yang ada sana agar jangan sampai lengah karena waktu yang tersisa cukup panjang," tandas Julian. (flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meminta masalah di KJRI Jeddah segera diselesaikan. Oleh karena itu, Presiden dalam hal ini mengutus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Seleksi PPPK 2024 Sedang Proses, Muncul Usulan Baru dari Pak Gub
- Ingat ya, Pelamar PPPK 2024 Tahap 2 Berebut Sisa Formasi, Honorer Non-Database BKN Harus Cermat
- 5 Berita Terpopuler: Ribuan Orang Lulus, Mendikdasmen Ungkap Sesuatu, Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang Bisa Dibantu?
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital