Pengakuan Anak-anak Teroris ISIS Asal Australia

Anak-anak teroris ISIS asal Australia Khaled Sharrouf yang kini berada dalam kamp pengungsi di Suriah menyatakan ingin pulang ke negaranya. Mereka mengaku bukanlah ancaman bagi masyarakat Australia.
Nasib anak teroris asal Australia:
- Anak-anak teroris asal Australia Khaled Sharrouf kini berada dalam kamp pengungsi al-Hawl di Suriah
- Mereka mengaku tak punya pilihan selain ikut ke Suriah bersama orangtuanya lima tahun lalu
- Mereka mengaku sudah lama ingin kabur tapi takut dengan ISIS
Khaled dan dua anak laki-lakinya telah tewas beberapa tahun lalu. Kini anak perempuannya Zaynab (17 tahun) dan Hoda (15 tahun), serta anak laki-laki lainnya Humzeh (8) mendekam dalam kamp pengungsi al-Hawl.
Anak-anak ini dibawa ke Suriah untuk bergabung dengan "kekhalifahan" ISIS oleh ibu mereka yang merupakan istri Khaled, Tara Nettleton, pada Februari 2014.
Saat program Four Corners ABC menemui mereka di tenda tempat tinggalnya, di sana ada pula seorang wanita Australia lain bersama anaknya.
"Saya hanya ingin keluar dari sini," ujar Zaynab, yang sudah memiliki dua anak.
"Kami sudah lama ingin pulang, tapi kami takut," katanya.
Kini Zaynab sedang hamil tujuh setengah bulan dan didiagnosa menderita disentri dan anemia berat sejak tiba di al-Hawl tiga pekan lalu.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya