Pengakuan Backpacker di Australia, Ditiduri atau Diperkosa


Seorang agen migrasi Mark Glazbrook sependapat dengan Rosie Ayliffe. Dia menyebut eksploitasi yang dilaporkan ke polisi hanyalah puncak gunung es.
"Kami melihat sejumlah besar kasus eksploitasi dalam program visa liburan kerja saat ini terjadi di bawah permukaan," kata Glazbrook.
"Begitu programnya diperpanjang, maka hal itu akan meningkatkan kesempatan bagi pengusaha mengeksploitasi lebih banyak orang," tambahnya.
Badan pengawas hubungan industrial Australia, Fair Work Ombudsman, tahun lalu menyelesaikan 719 kasus yang melibatkan pemegang visa 417.
Pihak Departemen Dalam Negeri yang dihubungi ABC menjelaskan pihaknya telah menerapkan sejumlah perubahan aturan untuk mengatasi eksploitasi dari pengusaha tidak bermoral.
Termasuk pembentukan Satgas Buruh Migran dan tambahan anggaran untuk Ombudsman.
"Pekerja WHV yang bekerja di mana saja di Australia berhak atas hak dan perlindungan dasar yang sama dengan warga negara dan penduduk tetap Australia," kata juru bicara Depdagri.
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana