Pengakuan Bharada E Mengejutkan, Kalimat Irjen Dedi Ada Kata Terang Benderang
jpnn.com, JAKARTA - Bhayangkara Dua Richard Eliezer alias Bharada E mengaku menembak Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J atas perintah atasannya.
Pengakuan Bharada E itu disampaikan oleh kuasa hukumnya, Burhanuddin.
Insiden yang menewaskan Brigadir Yosua itu terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Komplek Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7).
Bharada E dan Brigadir J merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo.
Dikonfirmasi soal pengakuan Bharada E, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo memilih menjawab diplomatis.
Jenderal bintang dua itu menyebut saat ini tim khusus (timsus) yang dibentuk KapolrinJenderal Listyo Sigit Prabowo masih bekerja agar kasus tersebut lekas terungkap.
"Timsus sedang fokus bekerja maksimal agar kasus tersebut cepat terungkap secara terang benderang berdasarkan pembuktian ilmiah (scientific crime investigation)," kata Dedi lewat pesan singkat kepada JPNN.com, Senin (8/8).
Karena itu, mantan Kapolda Kalteng itu meminta masyarakat bersabar.
Pengakuan Bharada E soal pelaku penembakan terhadap Brigadir J mengejutkan. Simak respons Irjen Dedi Prasetyo. Ada kata terang benderang.
- Gugus Tugas Polri Tancap Gas Dukung Ketahanan Pangan
- Komjen Ahmad Dofiri jadi Wakapolri, Irjen Dedi Naik Bintang 3
- Atlet Judo Polri Sumbang Emas Untuk Bali di PON XXI Aceh-Sumut
- Polisi yang Ditodong Sajam di Jaktim Dapat Tiket Sekolah Perwira dari Kapolri
- Irjen Dedi: Kuota Khusus-Rekpro di Seleksi Pusat Taruna Akpol Dihapus
- Polri Pakai Alat Analisis Komposisi Tubuh-Tes MMPI pada Seleksi Akhir Akpol