Pengakuan Blakblakan Terapis Pijat Plus-plus, Auuw!
Setelah menunjuk satu foto terapis, ia mengantar wartawan RK masuk ke salah satu kamar yang tak jauh dari ruang tamu. "Yuk, silakan mas, masuk," ucap Karin.
Tak jauh dari meja kaca, terpampang kertas yang terbingkai. Terbaca di situ Surat Izin Kepolisian dan Izin Gangguan dari Pemerintah Kota Pontianak.
Di dalam kamar, tersedia dua tempat tidur berukuran 2 meter x 70 centimeter. Selain itu, ada tirai berwarna kuning.
"Yuk buka bajunya. Kita pijat," ajak Erni, terapis yang dipesan.
Wartawan RK sebut saja Don Juan, diarahkan berbaring di salah satu tempat tidur.
Erni langsung memijat kaki dan badan. Sambil dipijat, wartawan melempar sejumlah pertanyaan. Tanpa canggung ia menjawab.
"Di sini yang tukang pijat ahli ya mbak? Atau sebelumnya ada belajar memijat dan terapi?" tanya Don Juan.
"Ya enggaklah. Tidak ada yang pandai pijat. Tidak pernah sama sekali belajar," aku Erni.
Sudah menjadi rahasia umum, prostitusi berkedok panti pijat ada di banyak daerah di Indonesia. Salah satunya di Pontianak, Kalbar. ---Sebuah rumah
- Pontianak Optimistis Raih Juara Umum Festival Melayu Kalbar XIII 2024
- Bahasa Melayu Pontianak, Kain Kalengkang dan Arsitektur Masjid Jami Ditetapkan sebagai WBTb
- Lagi, Pontianak Meraih Penghargaan Kota Layak Anak
- Kota Pontianak Sukses Meraih Kotaku Award 2023
- Porprov XIII Kalbar, Kota Pontianak Menargetkan Juara Umum
- HR Masuk ke Hotel Bareng Teman Kencan, Dipijat, Begituan, dan Terjadilah