Pengakuan Bripka Ricky: Bharada E Siap Menembak Brigadir J, Ferdy Sambo Berteriak Jongkok

jpnn.com - JAKARTA - Salah satu anggota tim kuasa hukum Bripka Ricky Rizal, Zena Dinda Defega membeberkan posisi kliennya sebelum insiden penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Juli 2022.
Zena Dinda mengatakan saat itu Bripka Ricky sedang mengobrol dengan ajudan lain di depan rumah dinas Ferdy Sambo.
"Klien kami yang sedang mengobrol dengan Romer (juga ajudan Sambo) di depan rumah. Posisi Brigadir J ada di taman," kata Zena kepada JPNN.com, Rabu (14/9).
Lalu, Kuat Ma'ruf atas perintah Ferdy Sambo, memanggil Bripka Ricky dan Brigadir Yosua masuk ke dalam rumah.
"Saat itu, klien saya dan Brigadir J dipanggil oleh Kuat. Kuat bilang bahwa Bripka RR dan Brigadir J dipanggil bapak. Lalu Bripka RR masuk dengan Kuat dan Brigadir J," ujar Zena.
Bripka Ricky masuk paling belakang. Sebab, dia membuka sepatu terlebih dahulu.
"Bripka RR paling belakang karena hendak buka sepatu dahulu," ujar Zena.
Zena mengeklaim kliennya melihat Bharada Richard Eliezer alias Bharada RE sudah dalam posisi siap menembak.
Zena Dinda Defega membeberkan pengakuan Bripka Ricky Rizal. Ada saat-saat yang menegangkan.
- Omongan Kapolri Listyo Diungkit setelah Band Sukatani Didatangi Polisi
- Sespimmen Polri 2025 Tingkatkan Kemampuan Manajerial Peserta Didik
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- IPW Menilai Lirik Lagu Band Sukatani Bikin Panas Telinga Polisi
- Silakan Baca, Ini 7 Lagu Berlirik Kritis tentang Polisi
- Kapolri: Polri Kehilangan Sosok Syafruddin, Senior yang Berdedikasi