Pengakuan dari Tangis dalam Pelukan
Oleh Dahlan Iskan
Senin, 20 Juni 2016 – 06:54 WIB
”Saya baru pulang dari tugas di Afghanistan,” katanya.
Kejutannya adalah: dia mengecam tindakan Mateen itu, tapi dia memahami betapa tertekannya Mateen. (*)
AWALNYA Donald Trump seperti mendapat senjata baru: seorang beragama Islam menembaki orang Amerika di sebuah nite club bernama Pulse di Orlando.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT