Pengakuan Direktur Olahraga Persija Soal Osvaldo Haay

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Olahraga Persija Jakarta Ferry Paulus mengaku sudah memburu Osvaldo Haay, winger Timnas senior Indonesia, sejak lama. Bahkan, saat dia sebelum tampil moncer di SEA Games Filipina 2019 pada November lalu, sudah didekati oleh tim Ibu Kota.
"Kami memang memburu Osvaldo ini sudah panjang sekali sebelum SEA Games Filipina," katanya, dalam jumpa pers di kantor Persija, Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta, Senin (10/2).
Melihat buruannya belum juag merespon, Persija tak mau menyerah. Mereka terus memberikan godaan maksimal kepada pemain asal Papua tersebut agar berani menyudahi kontraknya dengan Persebaya.
"Bahkan ketika SEA Games, kami juga masih terus berusaha mendatangkan Osvaldo. Semua sudah tahu kualitasnya, kami butuh dia,"tegasnya.
Namun, karena masih terikat kontrak dengan Persebaya, Persija berusaha sabar menantikan waktu yang tepat. Ketika kontrak sudah habis, dengan negosiasi dan diskusi yang intens, akhirnya pemain lincah dan cepat tersebut resmi dikontrak Macan Kemayoran.
"Semua tahu kualitas Osvaldo seperti apa, dan kami memang mendatangkan Osvaldo sesuai dengan apa yang dibutuhkan Persija," tegasnya. (dkk/jpnn)
Direktur Olahraga Persija Jakarta Ferry Paulus mengaku sudah memburu Osvaldo Haay, winger Timnas senior Indonesia, sejak lama. Bahkan, saat dia sebelum tampil moncer di SEA Games Filipina 2019 pada November lalu, sudah didekati oleh tim Ibu Kota.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- JIS Resmi jadi Kandang Persija Jakarta
- Persija vs Persib: Sikap Macan Kemayoran Terkait Insiden Suporter Ricuh
- Liga 1: Penyebab Persija Gagal Mengalahkan Persib di Mata Carlos Pena
- Persija Menawan di Kandang, Persib Berbahaya Sebagai Tamu
- Begini Persiapan Persija Jakarta Menjamu Persib Bandung
- Catatan Persija yang Patut Diwaspadai Persib, Alarm Bagi Maung Bandung