Pengakuan Eks Pemain Judi Online: Menang Hanya Seratus Juta, tetapi Ruginya Rp 1 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) melalui kegiatan Car Free Day (CFD) melakukan sosialisasi melawan judi online. Berdasarkan data, sejak 2017 hingga 31 Agustus 2024, Kemenkominfo telah memblokir 4.011.044 konten terkait perjudian di internet.
Kemenkominfo tidak hanya menarik massa dengan sharing session, tetapi juga melalui acara olahraga. Tujuannya agar lebih dekat dengan esensi CFD dan karakteristik khalayak yang hadir pada acara tersebut.
“Desember 2023, modal pertama Rp 1,5 juta karena masih penasaran dan ingin dapat berkali-kali lipat, akhirnya lanjut main hingga 3 kali transfer yang mendapatkan hasil Rp 9 juta dari modal yang totalnya 5 juta,” kata Ana, seorang mantan pemain judi online dalam acara Sharing Session yang bertajuk Lari Dari Judol, baru-baru ini.
Euforia karena mendapatkan kemenangan, Ana kemudian merasa ketagihan. Akhirnya setelah kembali bermain malah berujung pada kekalahan beruntun hingga kerugian berkali-kali lipat.
“Sejak saat itu saya merasa dirugikan dan menyesal telah melakukannya,” ujarnya
Ana kemudian memberikan nasihat kepada para partisipan yang hadir agar tidak mudah tergoda untuk bermain judi online.
Hal itu karena kemenangan pada awal bermain merupakan sesuatu settingan agar korban mau bermain terus dan akhirnya rugi besar.
“Jadi, jangan asal klik link di media sosial, apalagi yang berbau judi," sebutnya.
Eks pemain judi online menceritakan bagaimana dia terjerat judol yang membuatnya merugi, bahkan rekannya hanya menang Rp 100 juta, tetapi rugi Rp 1 miliar
- Korban KBGO Meningkat, Sekolah Politik & Kemenkominfo Bergandengan Mengedukasi Masyarakat
- Berburu Talenta Digital, Indonesia Butuh Jutaan Orang Pintar
- Menteri PAN-RB Terbitkan Surat Edaran, ASN Wajib Baca
- Kemenkominfo Sebut Kesenangan yang Ditawarkan Judi Online Hanya Kebohongan
- Menkominfo: Kami Telah Menututp Akses 3,4 Juta Konten Judi Online
- Polisi Gagalkan Keberangkatan Belasan WNI ke Kamboja, Ada yang Ditawari Jadi Admin Judol