Pengakuan Ferdy Sambo soal Kasus Tambang Ilegal Ismail Bolong
![Pengakuan Ferdy Sambo soal Kasus Tambang Ilegal Ismail Bolong](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2022/11/01/terdakwa-kasus-pembunuhan-berencana-nofriansyah-yosua-hutaba-cgtd.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo mengakui pernah menandatangani surat penyelidikan untuk kasus tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim).
"Ya sudah itu benar suratnya," kata Ferdy Sambo seusai sidang di PN Jakarta Selatan, Selasa (22/11).
Kendati demikian, Ferdy Sambo tidak menjelaskan lebih terperinci ihwal kasus tambang ilegal yang disebut-sebut diduga menyeret nama Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J itu hanya mengatakan agar persoalan tersebut ditanya ke pihak yang berwenang.
"Tanya ke penjabat yang berwenang, kan, surat itu sudah ada," tutur Ferdy Sambo.
Sebelumnya, Dugaan suap kepada perwira Polri berpangkat komjen itu mengemuka menyusul video tentang mantan polisi bernama Ismail Bolong yang mengaku menjadi pengepul batu bara dari tambang ilegal di wilayah Kalimantan Timur.
Ismail Bolong mengaku menyetorkan duit kepada Komjen AA guna memperoleh perlindungan bagi usahanya yang ilegal.
Namun, Ismail Bolong akhirnya meminta maaf. Mantan polisi dengan pangkat terakhir ajudan inspektur satu (aiptu) itu mengaku tidak pernah bertemu Komjen AA untuk menyetorkan uang perlindungan.
Ferdy Sambo mengakui pernah menandatangani surat penyelidikan untuk kasus tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim)
- Seorang Polisi Viral Gegara Adu Mulut dengan Sopir Pikap di Tol Kramasan, Ini yang Terjadi
- Tambang Timah Ilegal di Bekasi Merugikan Negara Rp 10 Miliar
- Lansia di Banyuasin Tewas Dibacok, Pelaku Diringkus Polisi di Kebun Sawit
- Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo: Polisi tak Boleh Melukai Hati masyarakat
- Polisi Tangkap Penggarap Hutan Lindung di Inhu, 1 Orang Jadi Tersangka
- Polisi Ungkap Status Hukum Iwan Fals dalam Kasus Pendirian OI