Pengakuan Gatot Dekat Tommy Winata Punya Makna Politik

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai pengakuan Gatot Nurmantyo dekat dengan Tommy Winata, sudah pasti memiliki makna politik.
Pasalnya, pengakuan mengemuka menjelang Pilpres 2019. Mantan Panglima TNI itu disebut-sebut berpeluang maju sebagai capres maupun cawapres.
"Di tahun politik segala ucapan maupun tindakan para tokoh akan selalu dihubungkan dengan politik. Bisa saja pengakuan itu memiliki makna agar publik menilai ada dukungan Tommy," ujar Ramses kepada JPNN, Kamis (5/4).
Menurut pengajar di Universitas Mercu Buana ini, tokoh membutuhkan banyak dukungan jika ingin maju bertarung di Pilpres 2019. Baik dari kalangan politik maupun pengusaha sekelas Tommy Winata.
Dukungan dari seorang pengusaha besar diyakini dapat menarik para pengusaha lain maupun partai politik untuk memberikan dukungan yang sama.
"Tapi lagi-lagi, kedekatan itu saya kira tidak cukup kuat untuk meyakinkan parpol dan publik. Pak Gatot saya kira perlu manuver lain yang memberi warna lain dengan calon lain," kata Ramses.
Gatot sebelumnya bicara blak-blakan saat berkunjung ke kantor Tempo beberapa hari lalu. Ia mengaku memiliki hubungan dekat dengan Tommy Winata.
"Orang bilang, 'Wah, Pak Gatot dekat sama TW'. Memang iya. Saya tidak pernah malu karena saya tahu benar komitmen dia," kata Gatot.(gir/jpnn)
Gatot Nurmantyo terang-terangan mengakui dirinya memang dekat dengan pengusaha Tommy Winata.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Merespons Putusan MK Tentang PT Nol Persen, Sultan Wacanakan Capres Independen
- Sampit Bantul
- MK Hapus Aturan Presidential Threshold, Said PDIP Singgung Syarat Kualitatif Capres-Cawapres
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Lelaki Tampon