Pengakuan Ginting Usai Gugur di Babak Pertama French Open
jpnn.com, PARIS - Anthony Sinisuka Ginting gagal melewati babak pertama French Open 2018 setelah kalah dari pemain Thailand berusia 20 tahun Kantaphon Wangcharoen 20-22, 12-21.
Ini merupakan kekalahan pertama Ginting dari Wangcharoen dalam empat pertemuan. Penampilan Ginting tak seperti biasanya, dia bermain di bawah tekanan serangan lawan. Wangcharoen tampil lebih agresif.
"Dari awal game pertama memang saya ketinggalan terus, saya berpikir bagaimana bisa melewati skor lawan dulu dan dia akan goyang. Namun, dia tampil stabil dan terus menekan, dia juga jarang membuat kesalahan sendiri," sebut Ginting kepada Badminton Indonesia.
"Memang ini bukan alasan, tapi saya tak bisa mengontrol shuttlecock di sini yang berat. Saya sudah inisiatif menyerang dari depan, tapi datangnya pengembalian bola cukup lambat dan saya tidak bisa mengontrol ini sehingga saya mati sendiri," ungkapnya.
"Saya sudah coba tapi feeling-nya tidak pas di lapangan. Permainan tidak berjalan seperti rencana saya. Kondisi lapangan dan shuttlecock juga beda dengan pertemuan kami terakhir di Indonesia Masters 2018," tutur Ginting. (adk/jpnn)
Anthony Sinisuka Ginting kalah dari pemai Thailand Kantaphon Wangcharoen di babak pertama French Open.
Redaktur & Reporter : Adek
- Indonesia Masters 2025: Ginting Bicara Kenangan
- Ginting Kalah di Babak Pertama Arctic Open 2024, Payah!
- China Open 2024: Sejumlah Unggulan Berguguran, Ginting Merasa di Atas Angin?
- China Open 2024: Dua Peringkat 1 Dunia Tumbang di Tangan Pemain Indonesia
- China Open 2024: Ginting Dibayangi Rekor Inferior di Hadapan Shi Yu Qi
- China Open 2024: Chico dan Ginting Saling Gebuk di Babak Pertama