Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Polisi mendalami motif kasus dugaan pencabulan oleh seorang guru ngaji terhadap sejumlah santrinya di salah satu Ponpes di Tulungagung, Jawa Timur.
Kapolres Tulungagung AKBP Mohammad Taat Resdi mengatakan Tim Penyidik di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) juga mendalami kemungkinan keterlibatan pelaku lain.
Dia mengatakan pemeriksaan terhadap tersangka AIA (26) yang berstatus pembina kamar asal Sumatera Selatan terus diintensifkan.
"Terlapor ini sebelumnya mengakui telah melakukan pencabulan terhadap 12 santri laki-laki berusia 8 hingga 14 tahun," kata Taat Resdi, Sabtu.
Kapolres menyampaikan bahwa proses penyidikan masih berlangsung secara paralel.
Tujuh dari 12 korban telah diperiksa secara mendalam, sedangkan lima lainnya dijadwalkan menyusul.
Kepolisian juga membuka kemungkinan bahwa jumlah korban bisa bertambah seiring proses pendalaman.
"Penanganan kasus ini terus kami intensifkan. Tidak hanya pada korban yang telah disebutkan, tapi juga kemungkinan adanya korban tambahan serta apakah pelaku bergerak sendiri atau ada unsur pembiaran dari lingkungan sekitar," ujar Kapolres Taat.
Polisi mendalami motif kasus dugaan pencabulan oleh seorang guru ngaji terhadap sejumlah santrinya di salah satu ponpes di Tulungagung.
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Oknum Guru Ngaji di Tulungagung Cabuli Santri
- Zenal Abidin Kecam Ulah Paman Perkosa 2 Keponakan di Bogor
- Biadab! Ayah dan Paman di Garut Cabuli Bocah Usia 5 Tahun
- Korban Dokter Cabul RSHS Bandung Bertambah Jadi 3 Orang
- 16 Anak di Pinrang Korban Pencabulan, Pelakunya Tak Disangka