Pengakuan Ibu 3 Anak Hidup sebagai Muslim Australia Bercadar

Namun ibunya, Aisha Khan, sempat khawatir ketika Anisa memutuskan untuk mengenakan cadar, dan ada masa-masa sulit kala itu.
“Ada masanya ketika ia pergi ke supermarket dan anak-anak kecil ketakutan melihatnya dan berkata ‘oh ibu, lihat ada ninja’,” kenang Aisha.
Ia menerangkan lebih lanjut, “Lalu Anisa berkata kepada anak itu, ‘sayang, aku bukan ninja, ini hanya penutup wajah, ini namanya niqab, aku juga seperti ibumu’. Dan anak-anak itu lantas membalas, ‘ibuku adalah perempuan yang baik’. Saya rasa itu hanyalah masalah ketakutan, mereka tak tahu apa yang terjadi.”
Anisa sendiri mengaku, kurangnya pengetahuan dan pemahaman membuat cadar terlihat intimidatif bagi sebagian orang.
Ia berharap untuk bisa membuka pikiran masyarakat dan menunjukkan kepada mereka ‘ identitas sejati’ dari perempuan Muslim.
“Saya cinta menjadi warga Australia,” sebutnya.
“Saya harap orang-orang membuka pikiran dan pandangan mereka tentang Muslim dan mendekati perempuan Muslim dengan cara yang baik dan bertanya soal kehidupan, keyakinan serta pekerjaan mereka karena orang-orang itu pasti akan takjub dan terkejut,” sambungnya.
Dengan adanya Muslim Australia yang menjadi anggota kelompok ISIS dan ikut berperang di Irak dan Suriah, serta pasukan Australia yang terlibat dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia