Pengakuan Istri Tahanan yang Diduga Diperas Oknum Polisi di Medan, Alamak!

Pengakuan Istri Tahanan yang Diduga Diperas Oknum Polisi di Medan, Alamak!
Oknum polisi di Polsek Medan Helvetia. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

Selanjutnya, pada Rabu (8/12) sekitar pukul 10.00 WIB, dua orang oknum polisi yang  mengaku dari Polsek Medan Helvetia mendatangi rumah Eva di Kelurahan Klambir V Kebun, Kecamatan Hamparan Perak.

Oknum polisi itu meminta agar Eva membayar uang sebesar Rp 2 juta.

Mereka mengancam akan menembak kaki Ramli apabila permintaan sejumlah uang tersebut tidak dipenuhi.

"Mereka bilang, kalau saya tidak menyediakan uang itu, suami saya bakalan di tembak kakinya," kata Eva.

Korban yang mendengar hal tersebut langsung menangis. Tak lama, kedua oknum polisi itu langsung pergi meninggalkan Eva.

Kemudian, lanjutnya, selang 10 menit kedua oknum polisi itu kembali datang ke rumahnya.

Saat itu, keduanya turut membawa dua orang temannya yang juga anggota kepolisian.

"Jadi, mereka ada empat orang naik motor Nmax warna hitam," ujarnya.

Eva yang merupakan istri dari tahanan tindak pidana penadahan bernama Ramli itu menyebut dia dimintai uang oleh sejumlah oknum polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News