Pengakuan Jokowi soal Isyarat Kuat Perekonomian Global, Begini

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mendapatkan isyarat kuat soal pemulihan ekonomi global.
Jokowi menilai hal itu terlihat dari meningkatnya harga komoditas.
“Sinyal pemulihan global sudah sangat terasa baik dari aktivitas manufaktur global yang tumbuh positif serta ekspor-impor yang mulai menggeliat,” kata Presiden Jokowi pada Kongres ISEI XXI dan Seminar Nasional 2021, Selasa (31/8).
Menurut Presiden Jokowi, tanda-tanda pemulihan ekonomi global juga didukung oleh proyeksi berbagai lembaga keuangan internasional.
Lembaga tersebut, lanjutnya, menyatakan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) global akan mengalami perbaikan pada akhir 2021 dan 2022.
"Misalnya Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/MF) yang telah memprediksi pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 6,0 persen pada 2021 dan 4,9 persen pada 2022," kata Jokowi.
Eks Wali Kota Solo itu mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia juga terus menunjukkan perbaikan.
Jokowi menyebut kebijakan yang diambil pemerintah selalu menyeimbangkan antara kepentingan aspek kesehatan dan ekonomi.
Presiden Jokowi merasakan isyarat kuat dari perbaikan ekonomi global melalui sejumlah indikator.
- Berminat Berinvestasi di Saham AS, Ini 5 Pilihan Aplikasi Terbaik yang Tersedia di Tanah Air
- PIK 2 Tetap Jadi Primadona Investor di Tengah Gejolak Ekonomi Global
- Cadangan Devisa Indonesia Naik, Ternyata Ini Sumbernya
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
- PIK 2 Jadi Oase Investasi Properti Menjanjikan di Tengah Ketidakpastian Global
- Data BPS: Inflasi Tahunan Maret 2025 Lebih Rendah dari Tahun Lalu