Pengakuan Jubir KKB Atas Penyerangan Markas TNI, Biadab

jpnn.com, JAKARTA - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) mengaku bertanggung jawab atas penyerangan di Pos Ramil Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Rabu (29/6).
Seorang prajurit TNI Prada Beryl Kholif Al Rohman tewas dalam penyerangan itu.
"Bertanggung jawab atas serangan pos TNI di Kiwirok dan berhasil tembak mati seorang anggota TNI," ungkap Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Sebby Sambom melalui layanan pesan, Rabu.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Herman Taryaman mengatakan personel yang tewas karena terkena tembakan di paha dan kehabisan darah.
Prada Beryl gugur sekitar pukul 17.15 WIT.
"Terkena tembakan pada bagian paha," kata Letkol Herman kepada wartawan, Rabu.
Dia menduga KKB yang melakukan penyerangan ialah kelompok Lamek Apleki Taplo.
Namun, pihak TNI dan aparat keamanan setempat masih mendalami kasus serangan di Pos Ramil Kiwirok Satgas Kodim Yonif PR 431/SSP.
Seorang prajurit TNI Prada Beryl Kholif Al Rohman tewas dalam penyerangan yang dilakukan KKB.
- GM FKPPI Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi di Tengah Transformasi Peran TNI
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Bea Cukai dan TNI Memperkuat Sinergi Pengawasan yang Solid di Yogyakarta dan Nunukan
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB