Pengakuan Karyawan Pembunuh Bosnya, Kerja 10 Hari Gaji Rp 20 Ribu
Minggu, 20 Januari 2019 – 00:05 WIB
Begitu pula dengan Mat. Dia merasa tidak pernah mencuri ponsel dan dompet milik korban. Mat mengaku sudah menanyakan hal itu kepada Ijang. "Saya tanya ke teman saya ini. Kamu nyolong HP-nya Bu Ester, kata saya. Dia bilang, nggak," ucap Mat.
Cekcok semakin panas. Akhirnya Mat melancarkan niatnya menghabisi nyawa Ester. Dibantu Ijang, Mat memukul berkali-kali di bagian kepala, dada, dan leher hingga korban lemas tak sadarkan diri.
Mat dan Ijang membungkus tubuh Ester dengan menggunakan selimut milik hotel yang menjadi langganan laundry milik korban. Ijang dan Mat membungkus tubuh korban dengan tiga lapis kain. Mereka lalu membuang Ester di bak sampah di Jalan Raya Romokalisari, Surabaya. (aryo/jpc)
Dua pelaku pembunuh bisa laundry di Surabaya, Ijang dan Mat, mengaku sudah kerja 10 hari hanya digaji Rp 20 ribu.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan