Pengakuan Lelaki yang Dikeroyok Brimob Pada Kerusuhan 22 Mei
jpnn.com, JAKARTA - Polri telah menetapkan Andriansyah alias Andri Bibir (29) sebagai tersangka yang terlibat aksi kerusuhan pada 22 Mei kemarin di Jakarta.
Sosok Andri sendiri diketahui sebagai pria yang dikeroyok anggota Brimob karena melawan saat diamankan oleh petugas.
BACA JUGA : Kena Pepet Brimob dengan Tameng, Demonstran di Bawaslu Malah Berterima Kasih
Andri sendiri mengakui hal tersebut. Menurutnya, ketika melihat anggota Brimob, dirinya ketakutan dan berupaya kabur.
“Saat itu saya memang mau melarikan diri, tapi di belakang ada Brimob dan saya kembali lagi ke lapangan itu. Dan ternyata saat itu saya ditangkap,” kata Andri di Polda Metro Jaya, Sabtu (25/5) dini hari.
BACA JUGA : Polri Tangkap Penyebar Hoaks Anggota Brimob dari Tiongkok
Andri pun mengaku berperan mengumpulkan batu dan membantu para pedemo. “Awalnya saya ikut-ikutan dan di situ saya kena gas air mata, saya sakit hati dan saya membantu supaya pedemo semakin lebih mudah untuk mendapatkan batu,” beber Andri.
Lelaki yang berasal dari Gambir, Jakarta Pusat ini juga menyampaikan pesan kepada keluarga dan rekannya.
Kabar yang viral menyebut orang yang dipukuli Brimob itu adalah anak di bawah umur dan meninggal dunia.
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Jenderal Sigit Puji Brimob yang Bebaskan Pilot Susi Air dari Penyanderaan KKB
- Bantah Pengepungan Kejagung, Dankorbrimob: Tidak Ada yang Superior Di Republik Ini
- Pendukung Paslon Ricuh di Dekat Lokasi Debat Pilgub Sulsel, Brimob Terluka
- Brimob Polda Kalteng Bantu Tingkatkan Ketahanan Pangan