Pengakuan Mahasiswa Penembak Anggota Klub Motor, Woles Banget
Senin, 26 Juni 2017 – 09:09 WIB

Ilustrasi borgol. Foto: AFP
Dia tahu teknik menembak yang dari hobinya bermain game berjenis First Person Shooter (FPS).
Baca Juga:
"Saya juga belajar dari permainan paintball," tutur Wido sebagaimana dilansir Prokal, Minggu (25/6).
Meski tahu dasar menembak, Wido tak bisa langsung melumpuhkan sasarannya.
"Sekitar empat kali saya tembak dan baru ada yang kena," ujar Wido.
Wido terang-terangan mengaku kesal terhadap gerombolan klub motor itu.
“Mereka itu bukan konvoi untuk membangunkan sahur, tapi memang sering balapan liar dan melintas di depan toko orang tua saya," kata Wido.
Setelah kasus penembakan itu, anggota klub motor mencari pelaku. Namun, Wido tetap tenang.
"Saya menembak dari lantai tiga, jadi tidak terlihat," tegas Wido.
Ahmad Rasid Rido alias Wido (21) tak lagi bisa menahan emosi terhadap gerombolan klub motor yang kerap berkonvoi di depan toko konveksi orang tuanya
BERITA TERKAIT
- Aipda Robig Penembak Siswa SMK di Semarang Minta Dibebaskan
- KKB Tembak Mati Iptu (Purn) Djamal Renhoat
- Berkas Perkara Penembakan 3 Polisi di Lampung Diserahkan ke Denpom TNI
- Penembakan di Lokasi Judi Sabung Ayam Diduga Terencana, Sahabat Polisi: Pelaku Harus Dihukum Berat
- Anak Bos Rental Mobil: Kami Belum Bisa Memaafkan Para Pelaku Penembakan
- Ini Kata Komnas HAM soal Kasus 3 Polisi Diduga Ditembak Oknum TNI