Pengakuan Mahasiswi Berjilbab yang Kirim Video ke Dosen
Namun, saat itu Helniyanti mengelak. Dia mengatakan, korban sedang menjalani perawatan di RS Muhammadiyah. Setelah ditelusuri, korban begal yang dirawat tidak ada.
Tak hilang akal, Helniyanti yang merupakan mahasiswi semester akhir itu berkilah. Dia menjelaskan, korban sedang dirujuk ke RS Banjarmasin.
“Setelah dilakukan interogasi selama dua jam di rumah Nurul, akhirnya yang bersangkutan mengaku telah menyebarkan berita hoaks kepada dosennya,” kata Hendra.
Dia menambahkan, pihaknya tidak menjatuhkan sanksi maupun menjebloskan Helniyanti ke penjara.
Meski demikian, Polda Kalteng bakal mengambil tindakan tegas jika Helniyanti mengulangi perbuatannya.
“Pihak UMP juga diberikan sanksi, yakni memberikan sosialisasi terhadap mahasiswanya untuk masalah hoaks ini,” kata Hendra.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas UMP Misyanto mengatakan, pihaknya bersedia memberikan sosialisasi kepada seluruh mahasiswanya terkait hoaks.
“Kami akan mengajak Polda Kalteng untuk memberikan edukasi secara langsung kepada para mahasiswa,” kata Misyanto. (idu/ce/abe)
Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) Helniyanti hanya bisa menyesali keputusannya mengirim video hoaks kepada dosennya, Nurul.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Bocah Tewas Terseret Banjir di Palangka Raya
- Pasutri Ini Terancam 20 Tahun Penjara, Kasusnya Berat
- Memiliki 8 Paket Sabu-Sabu, Pria di Palangka Raya Terancam Hukuman Berat
- Wanita Pengedar Narkoba di Palangka Raya Ini Terancam Hukuman Berat
- Pemilik 99 Gram Sabu-Sabu Wanita & Pria Terancam 20 Tahun Bui
- Istri Polisi di Palangka Raya Menipu 2 Orang Mencapai Rp 315 Juta