Pengakuan Mantan Napi Melahirkan dan Membesarkan Anak di Lapas Jakarta Timur

Pengakuan Mantan Napi Melahirkan dan Membesarkan Anak di Lapas Jakarta Timur
Ilustrasi penjara. Foto: Pixabay

Tapi Iis mengaku jika kebutuhan untuk anaknya selama di tahanan sebagian besar ia penuhi sendiri, tanpa mengandalkan pemberian Lapas.

"Sewaktu dalam penjara, saya menghabiskan sekitar 1 juta per bulan untuk berbagai kebutuhan anak, seperti popok dan makanan."

"Saya bilang, napi (perempuan) butuh lebih banyak donatur untuk menyumbangkan susu hamil dan susu formula untuk bayi," katanya.

Anak rentan alami kekerasan

Pengakuan Mantan Napi Melahirkan dan Membesarkan Anak di Lapas Jakarta Timur Photo: Tiar Simorangkir (pojok kiri bawah, berkacamata) bersama para napi perempuan di Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur, dan anak-anak mereka yang diasuh dalam penjara. (Lam Horas Production)

 

Iis hanyalah satu dari banyak perempuan di Indonesia yang pernah menjalani kehamilan di dalam bui.

Tak semuanya seberuntung Iis, karena beberapa napi perempuan bahkan harus melewati proses melahirkan tanpa bantuan tenaga ahli.

Seperti yang diceritakan Tiar Simorangkir, seorang sutradara yang tengah menggarap film dokumenter 'Invisible Hope'.

Filmnya tersebut mengangkat kisah nyata para napi perempuan yang hamil, melahirkan, dan membesarkan anak mereka dalam tahanan.

Hamil dan melahirkan bagi sebagian perempuan adalah persoalan hidup dan mati, belum lagi merawat bayi yang menguras habis energi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News