Pengakuan Mengejutkan dari Pria yang Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution
jpnn.com, MEDAN - Rizkan Putra (27), warga Takengon, Aceh Tengah di Markas Polrestabes Medan, Senin (25/4) meminta maaf kepada semua pihak yang diancamnya, seperti yang beredar luas di media sosial.
"Saya mohon maaf sebesarnya kepada Pak Bobby. Saya tidak tahu, saya pikir Pak Bobby itu bos tukang parkir. Kepada tukang parkir juga saya minta maaf. Saya memang tidak tahu. Saya mohon dimaafkan," terang dia.
Dalam video yang beredar pada Ahad (24/4), awalnya petugas E-Parking mendatangi pria berambut gondrong mengenakan kacamata yang duduk di jok mobil depan untuk meminta biaya parkir menggunakan aplikasi E-Tol.
Pria berkaos putih itu kemudian terlihat marah-marah dan menolak membayar biaya parkir dengan sistem E-Parkir sembari mengeluarkan kata-kata kasar kepada petugas parkir.
Personel Polsek Medan Kota menangkap tersangka Rizkan Putra di Jalan Tol Langkat pada Senin (25/4), ketika hendak pulang ke kampungnya, setelah menerima laporan dari korban Anugerah Ihsan, petugas E-Parking.
Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution memaafkan pria yang sempat mengancam akan mematahkan leher dirinya kepada petugas parkir, karena enggan membayar E-Parking (parkir elektronik) di Jalan Rahmadsyah, Medan Kota.
"Sebelum minta maaf pun, ya saya sudah maafkan. Cuma yang kita sayangkan aksi kurang terpuji kepada petugas parkir kita yang sedang bertugas," terang Bobby.
Wali kota lantas menanggapi peristiwa tersebut merupakan hal yang biasa terjadi di lapangan, karena bisa dialami oleh petugas parkir lainnya pada 65 titik penerapan E-Parking di Kota Medan.
Rizkan Putra (27), pria yang mengancam patahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution membuat pengakuan mengejutkan
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Jumlah Kendaraan di Kota Bandung saat Libur Natal Menurun
- Mantan Pegawai: Jangan Cuma Hasto, KPK juga Harus Proses Keluarga Jokowi
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar