Pengakuan Mengejutkan Dimas Kanjeng, gak Klop dengan Omongan Marwah
jpnn.com - SURABAYA – Ketua Yayasan Dimas Kanjeng Taat Pribadi Marwah Daud Ibrahim membantah keras tudingan Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Probolinggo, adanya temuan dugaan ajaran sesat.
Marwah menyebut selama ini kegiatan di Padepokan tersebut untuk mendekatkan diri pada Allah dengan pengajian dan istighosah.
Rupanya, omongan perempuan yang namanya sempat moncer saat masih aktif sebagai politikus Golkar itu tidak seirama dengan pengakuan bosnya, Dimas Kanjeng.
Ya, Dimas Kanjeng Taat Pribadi sedikit mau buka suara saat dikunjungi sembilan anggota Komisi III DPR di Mapolda Jatim kemarin petang (1/10).
Dalam pertemuan tersebut, Dimas Kanjeng mengaku tidak hafal Alquran. Dia juga tidak merasa sebagai kiai.
”Di sana bukan pesantren, tapi padepokan. Kalau padepokan itu umum,” katanya.
Pengikutnya juga bukan hanya muslim. Ada juga umat Nasrani dan Hindu.
Dimas Kanjeng selama ini mengaku sudah melantik 150 sultan. Ditanya tentang tugas sultan, Dimas tidak bisa menjawab.
SURABAYA – Ketua Yayasan Dimas Kanjeng Taat Pribadi Marwah Daud Ibrahim membantah keras tudingan Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Probolinggo,
- Pasutri Lansia Meninggal Tak Wajar di Kudus, Diduga Korban Pembunuhan
- Kajari Kediri Melepas Tembakan saat Mobilnya Diadang Pemotor, Ini yang Terjadi
- Anggota Polda Jabar jadi Pelaku Penganiayaan Wanita di Cirebon, Propam Bergerak
- Saling Bunuh Remaja Pelaku Tawuran Pakai Senjata Tajam di Koja
- FBR Ditangkap saat Mengantar Sabu-Sabu
- Simpan 1,7 Kg Sabu-Sabu, FBR dan AD Ditangkap Polisi