Pengakuan Marzuki Alie Mentahkan Anggapan Megawati Menzalimi SBY

"Terbukti, sejak awal Pak SBY memang memiliki desain pencitraan tersendiri termasuk istilah 'kecolongan dua kali' sebagai cermin moralitas tersebut."
Lebih lanjut Ketua Bidang Hukum & Kebijakan Publik Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia menyatakan, pola viktimisasi dan pencitraan tidak lagi efektif menarik simpati masyarakat.
Ia pun menyayangkan jika pola yang sama kembali dimainkan, seperti yang terkesan baru-baru ini mengemuka lewat isu rencana kudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi ketua umum DPP Partai Demokrat.
"Teori politik viktimisasi dan pencitraan yang tidak esensi adalah potret rapuhnya demokrasi, publik makin cerdas dan menjadi lebih kritis dalam menilai praktik kegiatan berpolitik di Indonesia," pungkas Nova Andika.(gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Pengakuan mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie dinilai sebagai bukti bahwa Megawati tidak menzalimi SBY jelang Pilpres 2004.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Tonton Teater Imam Bukhari-Sukarno, Megawati Sampaikan Pesan Penting
- Pertemuan Megawati-Prabowo Bakal Memengaruhi Keputusan Hasil Kongres PDIP?
- Puan Yakin Bakal Ada Pertemuan Lanjutan Megawati dengan Presiden Prabowo
- Prabowo Bertemu Megawati, Menko Polkam: Upaya Jaga Stabilitas Politik
- PSI Dorong Megawati Menemui Jokowi, Ferdinand: Akalnya di Mana
- Dorong Megawati Ketemu Jokowi & SBY, PSI Dianggap Ganjen